Pada post tentang Cara Membuat Lampu Hazard pada Sepeda Motor Tanpa Saklar Tambahan, kita menggunakan dua buah transistor untuk mengendalikan relay, karena ada dua syarat yang harus dipenuhi oleh relay untuk bisa menyala, yaitu C1 memiliki cukup muatan, dan saklar riting mengarah ke lampu kiri. TR1 digunakan untuk memenuhi syarat pertama, dan TR2 digunakan untuk memenuhi syarat kedua.

Sebenarnya, syarat kedua juga bisa dibuat dengan tanpa menggunakan transistor, tetapi dengan memindah jalur relay yang langsung ke positif dipindah ke jalur di lampu kiri. Dengan demikian, walau C1 memiliki cukup muatan, tetapi relay baru akan mendapatkan catu daya kalau lampu kiri sedang menyala.

Lampu Hazard
Lampu Hazard

Dengan cara di atas, kita bisa menghemat transistor TR2 dan resistor R2.

Meskipun demikian, ada hal yang harus diperhatikan jika kita menggunakan skema rangkaian di atas maupun skema pada rangkaian terdahulu, yaitu bahwa aki yang digunakan tidak boleh dalam kondisi soak dan tegangannya drop, karena kalau menggunakan aki yang tegangannya tidak mencapai 12V, mungkin tegangannya tidak cukup kuat untuk menyalakan relay.

Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan relay 5V dan menambah regulator 7805 seperti rangkaian dibawah ini.

Lampu Hazard
Lampu Hazard

Dengan demikian, sesoak-soaknya aki yang masih dipakai, diperkirakan tegangannya masih lebih tinggi dari 5V, dan akan tetap kuat menyalakan relay.

2 Comments

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Notify me of followup comments via e-mail. You can also subscribe without commenting.