Lampu Hazard adalah lampu riting yang menyala bersamaan baik sisi kanan maupun sisi kiri. Lampu seperti ini biasanya terdapat pada mobil tetapi tidak pada sepeda motor. Nah, jika Anda ingin sepeda motor Anda juga bisa memiliki lampu yang seperti ini, maka Anda bisa menambahkan rangkaian berikut pada sepeda motor Anda.

Lampu Hazard
Lampu Hazard

Cara Kerja rangkaian ini adalah sebagai berikut:

Ketika saklar riting dinyalakan untuk lampu kanan, maka ada sebagian arus yang mengalir melalui dioda D1 ke sebuah elco C1 dan resistor R1 ketika lampu kanan berkedip. Arus dari resistor R1 digunakan untuk mengaktifkan transistor TR1. Ketika flasher menyala, C1 akan terisi, sehingga ketika flasher padam, masih ada muatan pada C1 untuk mempertahankan agar TR1 tetap menyala.

Jika saklar hanya dinyalakan untuk lampu kanan dengan cara biasa saja, maka tidak akan terjadi perbedaan apapun dengan bagaimana cara lampu riting menyala, tetap hanya lampu kanan yang menyala. Tetapi jika saklar dipindah untuk menyalakan lampu kiri, maka ketika flasher menyala, TR2 juga akan diaktifkan oleh arus yang mengalir melalui R2. Jika proses pemindahan saklar cukup cepat, maka pada saat itu TR1 juga masih aktif karena muatan pada C1 belum habis. Dengan demikian, relay akan menyala, dan karena relay digunakan untuk memaralel saklar kanan, maka pada saat itu lampu kanan akan ikut menyala. Hal ini sekaligus mengisi ulang muatan C1 sehingga muatannya bisa terus mempertahankan TR1 untuk tetap menyala selama saklar riting masih mengarah ke lampu kiri.

Jika kemudian saklar riting dimatikan, maka TR2 akan ikut mati, dan otomatis relay juga mati, sehingga muatan C1 tidak ada yang mengisi, maka TR1 akan juga ikut mati.

7 Comments

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Notify me of followup comments via e-mail. You can also subscribe without commenting.

  • Assalamu alaikum, Makasih dulur atas ide rangkaiannya, izin utk ambil gambar dn membikin rangkaiannya, Mudah2an manfaat, aaminn!

  • Mantab… Terimakasih sangat membantu. Nanti akan saya praktekkan

  • om nanya,klo membuat sperti itu dengan kombinasi switch sprti itu menggunakan arduino atau attiny13 misal pripun cara ne nggih,mode simulasi saja gpp..hehehe
    matursuwun sakderenge Om Sulhan

    1. Sebenarnya kalau menggunakan mikrokontroler kok menurut saya malah berlebihan sementara menggunakan dua transistor saja cukup, sementara walau menggunakan mikrokontroler pun, transistor itu tetap harus ada walaupun jadi hanya cuma satu karena port mikrokontroler tidak akan mampu untuk menggerakkan relay tanpa transistor. Disamping itu ada banyak tambahan lain yang harus diperhatikan, misalnya tegangan aki adalah 12V sementara mikrokontroler hanya 5V, berarti butuh regulator untuk penyesuaiannya. Kemudian perhatikan pula bahwa rangkaian ini sama sekali tidak menggunakan catudaya ketika tidak aktif, sedangkan jika menggunakan mikrokontroler, jika catu daya diambil secara langsung dari jalur positif kelistrikan, maka dia akan tetap aktif walau tidak sedang digunakan. Tentu bisa dibuat menjadi sleep. Dan jika catu daya diambil dari switch sign seperti rangkaian ini, maka kita harus mengambil daya dari lampu kanan maupun lampu yang digabungkan menggunakan dioda baru kemudian masuk ke regulator 5V tersebut. Input dari mana? Input juga didapatkan dari lampu kanan dan lampu kiri, yang lagi-lagi ini lebih besar dari batas kemampuan port mikrokontroler, harus ada penyesuai tegangan agar tidak merusak port. Jadi, menggunakan mikrokontroler adalah sebuah gagasan yang sangat buruk dengan biaya yang lebih mahal tapi tak menambah kualitas. Jadi sebaiknya lupakan saja untuk mengubah rangkaian ini agar menggunakan mikrokontroler.

  • sebenarnya sih sy sudah coba bikin flasher 3x blink dari attiny13a untuk input portnya pake pengaman zener 2,7v lha masalahnya pemainan kombinasi L dan R nya belum berhasil tidak bisa reset jika sudah sein sudah off masih counting aja jadi jika sein kanan 2x trus sein kiri ehh otomatis hazzard,